Semoga Kita Selalu Diselimuti Kebahagian Disetiap Harinya
Ketika seseorang tengah berjuang untuk mendapatkan nafkahnya, kita biasa menyebutnya ‘sedang mencari penghidupan’. Sedangkan ketika seseorang memberi nilai kepada dunia dengan apa yang bisa dilakukannya, maka kita menyebutnya; ‘berkontribusi kepada kehidupan’. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun mirip, namun antara ‘penghidupan’ dan ‘kehidupan’ itu terdapat perbedaan yang signifikan. Albert Schweitzer menggambarkannya dalam sebuah kalimat yang indah; “We make a living by what we get, but we make a life by what we give”. Kita memperoleh penghidupan dengan apa yang kita dapatkan, namun kita membangun kehidupan dengan apa yang kita berikan. Dalam nasihat itu ada sebuah isyarat untuk terus gigih berusaha agar mendapatkan nafkah yang layak. Namun pada saat yang sama, kita diingatkan untuk berkontribusi kepada orang lain. Mengapa? Karena nilai hidup kita tidak semata-mata ditentukan oleh pendapatan kita, melainkan oleh kontribusi kita.
Mana yang harus didahulukan; penghidupan ataukah kehidupan? Idealnya, keduanya bisa berjalan saling beriringan. Namun, hal itu bukan soal yang mudah. Kebutuhan nafkah sering menempatkan saya pada situasi dimana ‘mendapatkan’ sesuatu harus menjadi prioritas sehingga ‘memberikan’ sesuatu sering terabaikan. Awalnya saya percaya bahwa ‘nanti kalau saya sudah sukses’ maka saya akan bisa ‘memberi atau melakukan sesuatu’ untuk orang lain. Namun, kenyataannya saya tidak pernah sampai kepada titik yang bernama ‘nanti’ itu. Hal itu berlangsung terus sampai saya menemukan bahwa kita bisa berkontribusi melalui hal-hal yang paling sederhana.
Quote:
Utk memulainya kita mempraktekkan 5 pemahaman berikut ini ya : |
Quote:
Berkontribusi tidak selalu berupa materi Quote:
|
Quote:
Menemukan misi hidup Quote:
|
Quote:
Hidup bukan sekedar soal duniawi Quote:
|
Quote:
Bertemanlah dengan orang-orang yang positif Quote:
|
Quote:
Memberi ruang kepada orang-orang yang berkontribusi Quote:
|
K e s i m p u l a n
Jika kita masih percaya akan keberadaan sisi baik dan sisi buruk dalam diri kita, maka kita pasti percaya bahwa kita bisa berkontribusi untuk menebarkan nilai-nilai kebaikan yang kita miliki. Untuk memulainya, kita bisa bertanya kepada diri sendiri; nilai-nilai kebaikan apa yang bisa saya kontribusikan hari ini?
Notes:
Banyak orang bersedekah karena percaya bahwa harta mereka akan bertambah banyak seiring dengan semakin banyaknya sedekah yang mereka berikan. Agar semakin bersemangat untuk berbagi kebaikan dengan orang lain, mungkin kita juga harus belajar percaya bahwa kebaikan didalam diri kita akan bertambah seiring dengan bertambahnya kebaikan yang kita tebarkan.
Quote:
Kebahagiaan tidak bisa dikejar, tidak bisa dicari, tidak bisa dimiliki untuk diri sendiritidak bisa dihabiskan, tidak bisa rusak dan tidak bisa dibeli.
Kebahagiaan adalah pengalaman spiritual dari menikmati setiap detik kehidupan kita dengan penuh rasa cinta
rasa syukur dan terima kasih, serta pengabdian kepada Tuhan yang Menciptakan kita.
~ Denis Waitley ~
"IF YOU WANT TO BE HAPPY, SET A GOAL THAT COMMANDS YOUR THOUGHT
LIBERATES YOUR ENERGY, AND INSPIRES YOUR HOPE"
0 komentar:
Posting Komentar